Falsafah Hidup Orang Jawa

Tahukah anda bahwa falsafah hidup orang Jawa itu sesuai dengan sifat huruf Jawa?
Berikut ini penjelasannya....



Huruf Jawa terdiri dari "ha, na, ca, ra, ka, da, ta, sa,wa, la, pa, dha, ja, ya, nya, ma, ga, ba, tha, nga".
Tentu kita tahu bahwa huruf-huruf tersebut ada pelengkapnya yang disebut dengan sandangan. Sandangan ini sangat berperan pada sifat huruf Jawa.
Jika huruf Jawa diberi "wulu" maka huruf Jawa berbunyi "i".
Jika huruf Jawa diberi "pepet" maka huruf Jawa berbunyi "e".
Jika huruf Jawa diberi "taling" maka huruf Jawa berbunyi "e".
Jika huruf Jawa diberi "taling tarung" maka huruf Jawa berbunyi "o".
Jika huruf Jawa diberi "layar" maka huruf Jawa berbunyi mati "r".
Jika huruf Jawa diberi "cecak" maka huruf Jawa berbunyi mati "ng".
Jika huruf Jawa diberi "wignyan" maka huruf Jawa mati "h" .
Jika huruf Jawa diberi "cakra" maka huruf Jawa berbunyi sisipan "r"
akan tetapi,
Jika huruf Jawa diberi "pangkon" maka huruf Jawa akan mati.

Begitu juga watak orang Jawa, jika orang Jawa dihina, dicaci maki, direndahkan, diremehkan, dilecehkan maka ia akan tetap hidup.
Akan tetapi jika orang jawa dipangku/ ditipu dengan cara halus diperlakukan secara halus, maka orang Jawa tersebut akan klepek-klepek, pekewuh, sehingga dengan mudah ditipu, mudah dipengaruhi......

So.... hati-hati orang Jawa.......

0 komentar:

Silahkan berkomentar yang sopan dan tidak mengandung spam...